Sukses

Jelang Pemilu 2024, Ma'ruf Amin: Ulama Jangan Jadi Kompor yang Membelah Bangsa

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau para ulama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara menjelang Pemilu 2024 melalui ceramah keagamaan.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau para ulama untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara menjelang Pemilu 2024 melalui ceramah keagamaan.

"Jangan menjadi kompor yang kemudian justru membelah bangsa ini, menjadi bangsa yang bermusuhan. Saya kira itu penting dan ini harus menjadi komitmen semua ulama," kata Ma'ruf Amin di acara Ijtima Ulama Nusantara yang diselenggarakan oleh PKB di Hotel Millenium Jakarta, Jumat, (13/1/2022).

Maruf Amin juga mengatakan, ia senang karena ulama terus mengambil bagian di berbagai bidang, termasuk di politik.

"Adanya di partai manapun, kelompok mana pun, dan komitmen ini (menjaga bangsa) harus terus dijaga. Karena itu, saya memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya keinginan dan kiprah para ulama-ulama," kata Ma'ruf Amin.

Adapun Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Ijtima Ulama Nusantara di Hotel Millenium Jakarta pada 13-14 Januari 2023. Forum Ijtima Ulama Nusantara merupakan agenda konsolidasi gagasan dan pandangan para ulama, kiai dan pimpinan pondok pesantren terhadap Pemilu 2024.

 

 

2 dari 2 halaman

Ma’ruf Amin: Belum Ada Capres yang Fix, Parpol Masih Mengayak

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan saat ini belum ada kandidat capres yang sudah pasti atau tetap yang akan maju Pilpres 2024. Menurutnya, semua kandidat masih terus disaring oleh partai-partai politik.

“Mereka (parpol) kan sampai hari ini belum ada calon yang fix, calon yang definitif. Jadi (kandidat) masih diayak,” kata Ma’ruf usai acara Injima Ulama di Hotel Millenium Jakarta, Jumat (14/1/2023).

Selain itu, masih acara Ijtima Ulama, Ma'ruf Amin berharap PKB bisa menduduki urutan ketiga di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan mengulang kejayaan Pemilu 1999.

"Minimal itu harus balik ke (urutan) tiga maksimalnya nomor 1 lah, minimalnya nomor 3 itu," ujar Ma'ruf.

Mantan Ketua Dewan Syuro DPP PKB ini menyebut, upaya untuk mengembalikan kejayaan PKB adalah dengan tetap menampung aspirasi para kiai. Sebab, menurutnya PKB merupakan wadah bagi kiai untuk berpolitik.

"Aspirasi kiai yang intinya itu adalah himayatul ummah dan himayatul watan, menjaga umat dan menjaga bangsa, ini harus terus menjadi inspirasi PKB," kata Ma'ruf.

Bahkan, lanjut Ma’ruf, Abdurrahman Wahid (Gusdur) yang merupakan kiai, bisa menjadi presiden ke-4 juga karena dukungan dari PKB.

"Berkat PKB, Gusdur bisa jadi presiden. Meskipun cuma dua tahun, tapi kan jadi presiden. Kalau saya ditakdirkan jadi wapres," kata Ma’ruf.

Reporter: Lydia Fransisca/Merdeka